1.PENGERTIAN INVESTASI
Investasi adalah mengeluarkan sejumlah uang atau menyimpan uang pada sesuatu dengan harapan suatu saat mendapat keuntungan financial. Contoh investasi adalah pembelian berupa asset financial seperti obligasi, saham , asuransi. Dapat juga pembelian berupa barang seperti mobil atau property seperti rumah atau tanah.
Lebih luasnya investasi dapat berarti pembelian barang modal untuk produksi dalam suatu usaha misalnya pembelian mesin. Bahkan pemberian pendidikan dan pelatihan bagi karyawan yang membuat lebih mahir dalam bekerja bisa dikatakan sebagai investasi. Kesamaan dari semua investasi diatas adalah harapan memperoleh keuntungan (gain) di kemudian hari.
2.FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INVESTASI DALAM PEREKONOMIAN SUATU NEGARA
Investasi diartikan sebagai penanaman uang atau di suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan. Pada dasarnya investasi adalah membeli suatu aset yang diharapkan di masa datang dapat dijual kembali dengan nilai yang lebih tinggi. Investasi juga dapat dikatakan sebagai suatu penundaan konsumsi saat ini untuk konsumsi masa depan. Harapan pada keuntungan di masa datang merupakan kompensasi atas waktu dan risiko yang terkait dengan suatu investasi yang dilakukan. Terdapat beberapa faktor faktor yang mempengaruhi investasi yaitu :
1. Suku Bunga
Suku bunga merupakan faktor yang sangat penting dalam menarik investasi karena sebagian besar investasi biasanya dibiayai dari pinjaman bank. Jika suku bunga pinjaman turun maka akan mendorong investor untuk meminjam modal dan dengan pinjaman modal tersebut maka ia akan melakukan investasi.
2. Pendapatan nasional per kapita untuk tingkat negara (nasional) dan PDRB per kapita untuk tingkat propinsi dan Kabupaten atau Kota
Pendapatan nasional per kapita dan PDRB per kapita merupakan cermin dari daya beli masyarakat atau pasar. Makin tinggi daya beli masyarakat suatu negara atau daerah (yang dicerminkan oleh pendapatan nasional per kapita atau PDRB per kapita) maka akan makin menarik negara atau daerah tersebut untuk berinvestasi.
3. Kondisi sarana dan prasarana
Prasarana dan sarana pendukung tersebut meliputi sarana dan prasarana transportasi, komunikasi, utilitas, pembuangan limbah dan lain-lain. Sarana dan prasarana transportasi contohnya antara lain :
jalan, terminal, pelabuhan, bandar udara dan lainlain. Sarana dan prasrana telekomunikasi contohnya: jaringan telepon kabel maupun nirkabel, jaringan internet, prasarana dan sarana pos. Sedangkan contoh dari utilitas adalah tersedianya air bersih, listrik dan lain-lain.
4. Birokrasi perijinan
Birokrasi perijinan merupakan faktor yang sangat penting dalam mempengaruhi investasi karena birokrasi yang panjang memperbesar biaya bagi investor. Birokrasi yang panjang akan memperbesar biaya bagi pengusaha karena akan memperpanjang waktu berurusan dengan aparat. Padahal bagi pengusaha, waktu adalah uang. Kemungkinan yang lain, birokrasi yang panjang membuka peluang oknum aparat pemerintah untuk menarik suap dari para pengusaha dalam rangka memperpendek birokrasi tersebut.
5. Kualitas sumberdaya manusia
Manusia yang berkualitas akhir-akhir ini merupakan daya tarik investasi yang cukup penting. Sebabnya adalah tekhnologi yang dipakai oleh para pengusaha makin lama makin modern. Tekhnologi modern tersebut menuntut ketrampilan lebih dari tenaga kerja.
6. Peraturan dan undang-undang ketenagakerjaan
Peraturan undang-undang ketenagakerjaan ini antara lain menyangkut peraturan tentang pemutusan hubungan kerja (PHK), Upah Minimum, kontrak kerja dan lain-lain.
7. Stabilitas politik dan keamanan
Stabilitas politik dan keamanan penting bagi investor karena akan menjamin kelangsungan investasinya untuk jangka panjang.
8. Pengaruh Nilai tukar
Secara teoritis dampak perubahan tingkat / nilai tukar dengan investasi bersifat uncertainty (tidak pasti). Shikawa (1994), mengatakan pengaruh tingkat kurs yang berubah pada investasi dapat langsung lewat beberapa saluran, perubahan kurs tersebut akan berpengaruh pada dua saluran, sisi permintaan dan sisi penawaran domestik. Dalam jangka pendek, penurunan tingkat nilai tukar akan mengurangi investasi melalui pengaruh negatifnya pada absorbsi domestik atau yang dikenal dengan expenditure reducing effect. Karena penurunan tingkat kurs ini akan menyebabkan nilai riil aset masyarakat yang disebabkan kenaikan tingkat harga-harga secara umum dan selanjutnya akan menurunkan permintaan domestik masyarakat. Gejala diatas pada tingkat perusahaan akan direspon dengan penurunan pada pengeluaran / alokasi modal pada investasi.
Pada sisi penawaran, pengaruh aspek pengalihan pengeluaran (expenditure switching) akan perubahan tingkat kurs pada investasi relatif tidak menentu. Penurunan nilai tukar mata uang domestik akan menaikkan produk-produk impor yang diukur dengan mata uang domestik dan dengan demikian akan meningkatkan harga barang-barang yang diperdagangkan / barang-barang ekspor (traded goods) relatif terhadap barang-barang yang tidak diperdagangkan (non traded goods), sehingga didapatkan kenyataan nilai tukar mata uang domestik akan mendorong ekspansi investasi pada barang-barang perdagangan tersebut.
9. Tingkat Inflasi
Tingkat inflasi berpengaruh negatif pada tingkat investasi hal ini disebabkan karena tingkat inflasi yang tinggi akan meningkatkan resiko proyek-proyek investasi dan dalam jangka panjang inflasi yang tinggi dapat mengurangi rata-rata masa jatuh pinjam modal serta menimbulkan distrosi informasi tentang harga-harga relatif. Disamping itu menurut Greene dan Pillanueva (1991), tingkat inflasi yang tinggi sering dinyatakan sebagai ukuran ketidakstabilan roda ekonomi makro dan suatu ketidakmampuan pemerintah dalam mengendalikan kebijakan ekonomi makro.
3.PENGARUH MODAL DALAM SUATU PEREKONOMIAN NEGARA BERKEMBANG
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan proses berkelanjutan merupakan kondisi utama bagi kelangsungan pembangunan ekonomi. Karena penduduk bertambah terus-menerus maka dibutuhkan pendapatan setiap tahunnya. Hal ini hanya bisa didapat lewat peningkatan output agregat (barang dan jasa) atau produk domestic bruto (PDB) setiap tahun, Jadi dalam pengertian makro pertumbuhan ekonomi adalah penambahan PDB yang berarti juga penambahan pendapatan nasional.
Dalam upaya mempercepat pemulihan ekonomi perlu kerja keras, ketekunan dan perjuangan serta kerjasama semua pihak baik pemerintah, masyarakat maupun swasta. Pembangunan ekonomi dengan tujuan utama yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mensejahterakan penduduk, menjadi tolok ukur kemapanan suatu negara. Bagi negara berkembang mempercepat pertumbuhan ekonomi merupakan sasaran yang harus dicapai agar dapat mensejajarkan diri dengan negara-negara maju.
Stok modal atau investasi merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan tingkat pendapatan nasional. Kegiatan investasi memungkinkan suatu masyarakat terus-menerus meningkatkan kegiatan ekonomi dan kesempatan kerja, meningkatkan pendapatan nasional dan taraf kemakmuran. Adanya investasi baru memungkinkan terciptanya barang modal baru sehingga akan menyerap faktor produksi baru yaitu menciptakan lapangan kerja baru atau kesempatan kerja yang akan menyerap tenaga kerja yang pada gilirannya akan mengurangi pengangguran. Dengan demikian terjadi penambahan output dan pendapatan baru pada faktor produksi tersebut akan menambah output nasional sehingga akan terjadi pertumbuhan ekonomi.
Kekurangan modal dalam proses ekonomi di negara berkembang menyebabkan negara tersebut tetap miskin. Dimana kekurangan modal ini disebabkan oleh rendahnya investasi, sedangkan rendahnya investasi disebabkan oleh rendahnya tingkat tabungan. Rendahnya tingkat tabungan disebabkan oleh karena tingkat pendapatan, sedang rendahnya pendapatan dikarenakan tingkat produktivitas yang rendah dari tenaga kerja, sumber daya alam dan modal. Rendahnya produktivitas disebabkan oleh keterbelakangan penduduk dan belum di manfaatkannya sumber daya alam serta kurangnya modal.
Selain kekurangan modal, Indonesia juga mengalami tekanan penduduk
yang berjumlah lebih dari 200 juta jiwa Jumlah serta pertambahan penduduk yang sangat besar tersebut tenyata belum diimbangi oleh kegiatan ekonomi yang tersedia menciptakan masalah sosial ekonomi yang serius yaitu pengangguran, rendahnya tingkat kesehatan dan pendidikan serta semakin tingginya angka kriminalitas yang berdampak pada aspek keamanan yang pada gilirannya akan menghambat kegiatan perekonomian itu sendiri.
Untuk mengukur maju tidaknya perekonomian daerah sebagai hasil dari
program pembangunan yaitu dengan mengamati seberapa besar laju pertumbuhan
ekonomi yang dicapai daerah tersebut yang tercermin dari kenaikan produk domestic regional bruto (PDRB). Dalam peningkatan kenaikan pendapatan produk domestic regional bruto (PDRB) pemerintah juga ikut andil dalam pertumbuhan perekonomian itu. Salah satunya melalui pengeluaran pembangunan daerah bagi tercapainya pembangunan daerah tersebut. Anggaran pengeluaran pembangunan daerah itu diarahkan pada pemberdayaan ekonomi rakyat beserta peningkatan pelayanan masyarakat dan perluasan tenaga kerja.
Kebijakan perluasan kesempatan kerja merupakan suatu kebijakan penting
dalam pelaksanaan pembangunan, karena salah satu tolok ukur menilai keberhasilan
ekonomi suatu negara atau bangsa adalah kesempatan kerja yang diciptakan oleh
pembangunan ekonomi. Kesempatan kerja itu merupakan aspek sosial ekonomi yang
terpokok. Hal tersebut mempengaruhi produktivitas sosial dan kebijakan serta
program-program pembangunan perlu diarahkan untuk kesempatan kerja.
Contoh : Pedagang adalah merupakan salah satu faktor yang turut menunjang kemajuan perekonomian dimanapun mereka berada. Maju tidaknya tingkat perekonomian suatu daerah dapat terlihat dari aktivitas perdagangannya, dan pedagang kaki la juga termasuk salah satu unsur yang menjalankannya.
Walaupun pedagag kaki lima adalah para pedagang yang umumnya memilki modal yang relatif kecil, tapi hal tersebut tidak menutup kemungkinan untuk menjadikan seseorang menjadi pedagang yang sukses yang memiliki jalur prdagangan yang berskala besar.
Sumber:
http://beritainvestasi.wordpress.com/arti-investasi/
http://lindapushyy.blogspot.com/2013/04/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html
http://martika-martikaayu.blogspot.com/p/maju-tidaknya-perekonomian-sebuah.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar