Minggu, 27 April 2014

Tugas 4

1a. Apa yang dimaksud dengan pasar?
Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang. Barang dan jasa yang dijual menggunakan alat pembayaran yang sah seperti uang fiat. Kegiatan ini merupakan bagian dari perekonomian. Ini adalah pengaturan yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk item pertukaran. Persaingan sangat penting dalam pasar, dan memisahkan pasar dari perdagangan. Dua orang mungkin melakukan perdagangan, tetapi dibutuhkan setidaknya tiga orang untuk memiliki pasar, sehingga ada persaingan pada setidaknya satu dari dua belah pihak. Pasar bervariasi dalam ukuran, jangkauan, skala geografis, lokasi jenis dan berbagai komunitas manusia, serta jenis barang dan jasa yang diperdagangkan. Beberapa contoh termasuk pasar petani lokal yang diadakan di alun-alun kota atau tempat parkir, pusat perbelanjaan dan pusat perbelanjaan, mata uang internasional dan pasar komoditas, hukum menciptakan pasar seperti untuk izin polusi, dan pasar ilegal seperti pasar untuk obat-obatan terlarang.
Dalam ilmu ekonomi mainstream, konsep pasar adalah setiap struktur yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk menukar jenis barang, jasa dan informasi. Pertukaran barang atau jasa untuk uang adalah transaksi. Pasar peserta terdiri dari semua pembeli dan penjual yang baik yang memengaruhi harga nya. Pengaruh ini merupakan studi utama ekonomi dan telah melahirkan beberapa teori dan model tentang kekuatan pasar dasar penawaran dan permintaan. Ada dua peran di pasar, pembeli dan penjual. Pasar memfasilitasi perdagangan dan memungkinkan distribusi dan alokasi sumber daya dalam masyarakat. Pasar mengizinkan semua item yang diperdagangkan untuk dievaluasi dan harga. Sebuah pasar muncul lebih atau kurang spontan atau sengaja dibangun oleh interaksi manusia untuk memungkinkan pertukaran hak (kepemilikan) jasa dan barang.

     b. Jenis - jenis pasar

Seperti apa jenis-jenis pasar saat ini? Jenis-jenis pasar dapat kita bedakan menurut beberapa kategori, yakni menurut fisiknya, menurut waktunya, menurut barang yang diperjualbelikan, menurut luas kegiatannya, menurut bentuknya, dan menurut sifat pembentukan harganya. Berikut ini masing-masing penjelasan terhadap jenis-jenis pasar tersebut:

Jenis-jenis pasar menurut fisiknya
  • Pasar konkret (pasar nyata) adalah tempat pertemuan antara pembeli dan penjual melakukan transaksi secara langsung. Barang yang diperjualbelikan juga tersedia di pasar. Contohnya, pasar sayuran, buah-buahan, dan pasar tradisional.
  • Pasar abstrak (pasar tidak nyata) adalah terjadinya transaksi antara penjual dan pembeli hanya melalui telepon, internet, dan lain-lain berdasarkan contoh barang. Contohnya telemarket dan pasar modal.
Jenis-jenis pasar menurut waktunya
  • Pasar harian adalah pasar yang aktivitasnya berlangsung setiap hari dan sebagian barang yang diperjualbelikan adalah barang kebutuhan sehari-hari.
  • Pasar mingguan adalah pasar yang aktivitasnya berlangsung seminggu sekali. Biasanya terdapat di daerah yang belum padat penduduk dan lokasi pemukimannya masih berjauhan.
  • Pasar bulanan adalah pasar yang aktivitasnya berlangsung sebulan sekali. Biasanya barang yang diperjualbelikan barang yang akan dijual kembali (agen/grosir).
  • Pasar tahunan adalah pasar yang aktivitasnya berlangsung setahun sekali, misalnya PRJ (Pasar Raya Jakarta).
Jenis-jenis pasar menurut barang yang diperjualbelikan
  • Pasar barang konsumsi adalah pasar yang memperjualbelikan barang-barang konsumsi untuk memenuhi kebutuhan manusia.
  • Pasar sumber daya produksi adalah pasar yang memperjualbelikan faktor-faktor produksi, seperti tenaga kerja, tenaga ahli, mesin-mesin, dan tanah.
Jenis-jenis pasar menurut luas kegiatannya
  • Pasar setempat adalah pasar yang penjual dan pembelinya hanya penduduk setempat.
  • Pasar daerah atau pasar lokal adalah pasar di setiap daerah yang memperjualbelikan barang-barang yang diperlukan penduduk derah tersebut. Contohnya Pasar Gede di Solo.
  • Pasar Nasional adalah pasar yang melakukan transaksi jual beli barang mencakup satu negara contohnya pasar senen.
  • Pasar Internasional adalah pasar yang melakukan transaksi jual beli barang-barang keperluan masyarakat internasional. Contohnya pasar kopi di Santos (Brasil).
Jenis-jenis pasar menurut Bentuknya
  • Pasar persaingan sempurna (terorganisir)
  • Pasar persaingan tidak sempurna
  • Jenis-jenis pasar menurut sifat pembentukan harga
  • Pasar persaingan adalah pasar yang pembentukan harga ditentukan oleh persaingan antara permintaan dan penawaran.
  • Pasar monopoli adalah pasar yang penjual suatu barang di pasar hanya satu orang. Contohnya PT Kereta Api Indonesia.
  • Pasar duopoli adalah pasar yang penjualnya hanya dua orang dan menguasai penawaran suatu barang dan mengendalikan harga barang.
  • Pasar oligopoli adalah pasar yang di dalamnya terdapat beberapa penjual dengan dipimpin oleh salah satu dari penjual tersebut mengendalikan tingkat harga barang. Contohnya perusahaan otomotif Astra Indonesia.
  • Pasar monopsoni adalah pasar yang pembentukan harga barangnya dikendalikan oleh satu orang atau sekelompok pembeli.
  • Pasar duopsoni adalah pasar pembentukan harga barangnya dikendalikan oleh dua orang atau dua kelompok pembeli.
  • Pasar oligopsoni adalah pasar yang pembentukan harga barangnya dikendalikan oleh beberapa orang atau beberapa kelompok pembeli.

2. Sistem pasar bebas yang berlaku di indonesia ?
Pasar bebas adalah suatu konsep ekonomi yang mengacu pada kebebasan proses pemindahan barang atau jasa dari suatu negara ke negra lain, tanpa dikenakan berbagai pajak ekspor impor serta berbagai hambatan perdagangan lainnya.
Sebagaimana kita ketahui atas kesepakatan para pemimpin negara anggota ASEAN, pada tahun 2015 Indonesia akan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Dimana akan lebih mudahnya warga asing untuk mencari pekerjaan di Indonesia. Menghadapi MEA tahun 2015 bisa menjadi momok bagi sebagian kalangan karena ketakutannya akan di ambilnya lahan pencarian nafkah mereka.
Penduduk Indonesia pada 2015 diproyeksikan mencapai 255,5 juta jiwa atau mencapai 40,3% dari total jumlah penduduk seluruh negara ASEAN. Nantinya, 38 dari 100 penduduk usia produktif di negara ASEAN adalah penduduk Indonesia. Ini membuka peluang Indonesia untuk menjadi pemasok tenaga kerja terbesar mengingat sejumlah negara seperti Singapura dan Thailand memiliki penduduk dengan usia produktif yang relatif sedikit.
Tetapi hambatannya Indonesia juga memiliki angka penggangguran yang cukup tinggi, sebenarnya Indonesia masih belum mempunyai strategi untuk menghadapi itu semua, di tambah lagi perusahaan-perusahan terutama perusahaan asing akan lebih tertarik dengan tenaga kerja asing, dikarnakan tenaga kerja asing lebih memahami bahasa inggris dibandingkan Indonesia. Bahkan faktanya di Singapura sekitar 80% pengangguran dengan ijasah perguruan tinggi, di tambah dengan etos kerja warga negara Indonesia yang terkenal dengan etos kerja yang buruk dengan mental yang lemah.
Tanaga ahli yang terbatas juga menjadi kendala bagi Indonesia bahkan hal itu bisa menjadi ancaman untuk Indonesia, bukan hanya tenaga ahli saja yang harus di waspadai tetapi adanya tenaga yang mau di bayar lebih murah dibandingkan tenaga kerja lokal. Daya saing pekerja Indonesia juga akan melemah karena pengusaha tergiur mempekerjakan tenaga kerja asing karena tak harus menaati Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Yang harus dilakukan adalah;
  • Perbaikan mental,
  • Pemerintah harus membekali pelatihan kepada para tenaga kerja
  • Pendidikan yang layak bagi setiap warga negara
  • Mempunyai keunikan (dalam artian positif)
  • Harus mempunyai etos kerja yang lebih baik

Indonesia juga bisa melongok sejumlah kebijakan dan sertifikasi yang diterapkan negara ASEAN lain agar pekerja Indonesia setidaknya mampu menjadi setara dengan pekerja di negeri tetangga. Selain itu pemerintah Indonesia juga diwajibkan untuk membangun sarana dan prasarana pada setiap daerah, mengembangkan potensi daerah yang dekat dan berbatasan dengan negara tetangga.
Seperti diketahui, MEA 2015 membuka peluang bagi pekerja untuk terjun di 12 sektor pasar bebas, yang terdiri atas 5 sektor jasa dan 7 sektor perdagangan/industri.
Kelima sektor jasa tersebut adalah transportasi udara, e-asean, pelayanan kesehatan, turisme dan jasa logistik. Sedangkan 7 sektor perdagangan/industri terdiri atas produk berbasis pertanian, elektronik, perikanan, produk berbasis karet, tekstil, otomotif, dan produk berbasis kayu.

Dari 12 sektor tersebut, ada 8 bidang di 8 bidang ketenagakerjaan seperti insinyur, perawat, arsitek, tenaga survei, tenaga pariwisata, praktisi medis, dokter gigi dan akuntan. Kedelapan bidang tersebut sudah mencapai mutual recognition agreement (MRA), yakni sertifikasi kompetensi kerja yang paling diakui di sesama negara ASEAN
Dalam bidang perdagangan indonesia terkendala dengan mutu produk yang di tawarkan, karena negara tetangga lebih mempunyai produk dengan harga murah dan berkualitas tinggi. Yang terpenting adalah agar dilakukannya perbaikan mutu dan kualitas produk Indonesia.
Pemerintah mulai dari sekarang harus lebih mementingkan pengusaha lokal di bandingkan pengusaha asing dan setidaknya diberikan subsidi kepada para pengusaha lokal agar mereka dapat mematok tarif yang lebih murah dibandingkan produk asing.

3. Masalah yang dihadapi perekonomian indonesia bila dilihat dari aspek produksi ?
Perekonomian Indonesia kini amat ketergantungan pada luar negeri, karena ketidakmampuan Pemerintah untuk melakukan ketahanan produk mengakibatkan terus mengimport produk kebutuhan dari luar negeri. Menurut saya Masalah Produksi dalam negeri memiliki beberapa aspek :
  • Sistem Ekonomi tradisional
    Sistem ekonomi yang tertutup, dan masih dianut oleh sebagian masyarakat Indonesia mengakibatkan keterbatasan bahan pangan, mereka tidak menjual hasil pertanian mereka pada masyarakat umum melainkan hanya ke kerabat dengan menukar barang yang setara nilai nya atau biasa dikenal barter.
  • Penguasaan teknologi.
    Keterbatasan dalam penguasaan alat-alat produksi ini juga sangat berpengaruh terhadap hasil produksi, sehingga output yang dihasilkan belum bisa menutup kebutuhan masyarakat, alhasil pemerintah harus mengimport produk luar negeri untuk menutup kebutuhan masyarakat yang kompleks.
  • Sulitnya mencari sumber daya alam
    Termasuk faktor penting produksi ialah sumberdaya alam (SDA), produsen yang memproduksi barang setengah jadi atau barang jadi pasti harus memiliki bahan baku. Jika bahan baku mengalami kelangkaan maka produsen tidak dapat memproduksi produknya.
  • Persaingan produk
    Aspek persaingan produk ini merupakan faktor mengapa produk dalam negeri kalah saing dengan produk impor, karena rendah nya kualitas yang dihasilkan, mengakibatkan konsumen beralih mengkonsumsi produk impor dengan kualitas baik dan nyatanya harga yang lebih murah.
  • Etos kerja yang buruk
    Etos kerja seperti ini juga mempengaruhi produksi, para pekerja masih memiliki etos kerja yang buruk akan mengakibatkan output akan kurang maksimal dan banyak produk yang cacat bahkan terjadi kegagalan produk, hal ini bisa diperbaiki jika para produsen lebih ketat mengawasi para pekerja agar bekerja lebih baik dan sesuai dengan target yang ditetapkan perusahaan.

Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar
M.Fuad, Christine H, Nurlela, Sugiarto, dan Paulus Y.E.F. 2000. Pengantar Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 
Bisnis Indonesia Writing Contest - Daya saing Indonesia menghadapi pasar bebas
http://writing-contest.bisnis.com/artikel/read/20140401/378/215760/daya-saing-indonesia-dalam-menghadapi-pasar-bebas diakses pada 24 April 2014

Tugas 3

APA ITU TABUNGAN PEMERINTAH


Tabungan Pemerintah merupakan selisih antara penerimaan dalam negeri dan pengeluaran rutin. Melalui usaha peningkatan penerimaan rutin yang terus menerus, maka jumlah tabungan Pemerintah senantiasa dapat ditingkatkan, sehingga memperbesar kemampuan untuk pembiayaan pembangunan nasional atas dasar kekuatan sendiri.

Di Indonesia Tabungan Pemerintah adalah bagian dari APBN yaitu konsep perencanaan pembangunan yang memiliki jangka pendek, karena itulah APBN selalu disusun setiap tahun.
Seperti namanya, maka secara garis besar APBN terdiri dari pos-pos seperti dibawah ini :

• Dari sisi penerimaan, terdiri dari pos penerimaan dalam negeri dan penerimaan pembangunan
• Sedangkan dari sisi pengeluaran terdiri dari pos pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan

APBN disusun agar pengalokasian dana pembangunan dapar berjalan dengan memperhatikan prinsip berimbang dan dinamis. Hal tersebut perlu diperhatikan mengingat tabungan pemerintah yang berasal dari selisih antara penerimaan dalam negeri dengan pengeluaran rutin, belum sepenuhnya menutupi kebutuhan biaya pembangunan Indonesia.



Setiap tabungan pasti memiliki sumber pendapatan atau penerimaan.
Berikut merupakan penerimaan tabungan dari sumber APBN :
   1. Penerimaan Dalam Negeri Dari Migas
       Faktor-faktor yang dipertimbangkan adalah :
       • Produksi minyak rata-rata perhari
       • Harga rata-rata ekspor minyak mentah

   2. Penerimaan Dalam Negeri Diluar Migas
       Faktor-faktor yang dipertimbangkan adalah :
       • Pajak penghasilan
       • Pajak pertambahan nilai
       • Bea masuk
       • Cukai
       • Pajak ekspor
       • Pajak bumi dan banguan
       • Bea materai
       • Pajak lainnya
       • Penerimaan bukan pajak
       • Penerimaan dari hasil penjualan BBM
   3. Penerimaan Pembangunan
       Terdiri dari penerimaan bantuan program dan bantuan proyek

Jika Pemerintah memiliki tabungan pasti juga memiliki Pengeluaran.

Pengeluaran pemerintah Indonesia secara garis besar dikelompokkan atas pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan. Pengeluaran rutin pada dasarnya berunsurkan pos-pos pengeluaran lancar dan pos pengeluaran kapital. Pengeluaran rutin pada dasarnya di keluarkan untuk membiayai pelaksanaan roda pemerintahan sehari-hari , meliputi belanja pegawai; belanja barang; berbagai macam subsidi (subsidi daerah dan subsidi harga barang); angsuran dan bunga utang pemerintah; serta pengeluaran lainnya. Sedangkan pengeluaran pembangunan adalah pengeluaran yang sifatnya menambah modal masyarakat dalam bentuk prasarana fisik, yang dibedakan lagi menjadi pengeluaran pembangunan yang dibiayai dengan dana rupiah dan bantuan proyek.

Secara garis besar, pengeluaran negara dikelompokan menjadi dua yaitu :
Pengeluaran Rutin
Pengeluaran rutin negara, adalah pengeluaran yang dapat dikatakan selalu ada dan telah terencana sebelumnya secara rutin, diantaranya :
a. Pengeluaran untuk belanja pegawai
b. Pengeluaran untuk belanja barang
c. Pengeluaran subsidi daerah otonom
d. Pengeluaran untuk membayar bunga dan cicilan hutang
e. Pengeluaran lainnya

Pengeluaran pembangunan
Secara garis besar, yang termasuk dalam pengeluaran pembangunan diantaranya adalah :
a. Pengeluaran pembangunan untuk berbagai departemen / lembaga negara, diantaranya untuk membiayai proyek – proyek pembangunan sektoral yang menjadi tanggung jawab masing – masing departemen / negara bersangkutan.
b. Pengeluaran pembangunan untuk anggaran pembangunan daerah.
c. Pengeluaran pembangunan lainnya.

APAKAH INFLASI SELALU MERUGIKAN?

Dalam ilmu ekonomi, inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidak lancaran distribusi barang.

Inflasi memiliki dampak positif dan dampak negatif tergantung parah atau tidaknya inflasi. Apabila inflasi itu ringan, justru mempunyai pengaruh yang positif dalam arti dapat mendorong perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakan investasi. Sebaliknya, dalam masa inflasi yang parah, yaitu pada saat terjadi inflasi tak terkendali (hiperinflasi), keadaan perekonomian menjadi kacau dan perekonomian dirasakan lesu. Orang menjadi tidak bersemangat kerja, menabung, atau mengadakan investasi dan produksi karena harga meningkat dengan cepat. Para penerima pendapatan tetap seperti pegawai negeri atau karyawan swasta serta kaum buruh juga akan kewalahan menanggung dan mengimbangi harga sehingga hidup mereka menjadi semakin merosot dan terpuruk dari waktu ke waktu.
Bagi masyarakat yang memiliki pendapatan tetap, inflasi sangat merugikan. Kita ambil contoh seorang pensiunan pegawai negeri tahun 1990. Pada tahun 1990, uangpensiunnya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, namun di tahun 2003 atau tiga belas tahun kemudian, daya beli uangnya mungkin hanya tinggal setengah. Artinya, uang pensiunnya tidak lagi cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sebaliknya, orang yang mengandalkan pendapatan berdasarkan keuntungan, seperti misalnya pengusaha, tidak dirugikan dengan adanya inflasi. Begitu juga halnya dengan pegawai yang bekerja di perusahaan dengan gaji mengikuti tingkat inflasi.
Inflasi juga menyebabkan orang enggan untuk menabung karena nilai mata uangsemakin menurun. Memang, tabungan menghasilkan bunga, namun jika tingkat inflasi di atas bunga, nilai uang tetap saja menurun. Bila orang enggan menabung, dunia usaha dan investasi akan sulit berkembang. Karena, untuk berkembang dunia usaha membutuhkan dana dari bank yang diperoleh dari tabungan masyarakat.

Bagi orang yang meminjam uang dari bank (debitur), inflasi menguntungkan, karena pada saat pembayaran utang kepada kreditur, nilai uang lebih rendah dibandingkan pada saat meminjam. Sebaliknya, kreditur atau pihak yang meminjamkan uang akan mengalami kerugian karena nilai uang pengembalian lebih rendah jika dibandingkan pada saat peminjaman.
Bagi produsen, inflasi dapat menguntungkan bila pendapatan yang diperoleh lebih tinggi daripada kenaikan biaya produksi. Bila hal ini terjadi, produsen akan terdorong untuk melipatgandakan produksinya (biasanya terjadi pada pengusaha besar). Namun, bila inflasi menyebabkan naiknya biaya produksi hingga pada akhirnya merugikan produsen, maka produsen enggan untuk meneruskan produksinya. Produsen bisa menghentikan produksinya untuk sementara waktu. Bahkan, bila tidak sanggup mengikuti laju inflasi, usaha produsen tersebut mungkin akan bangkrut (biasanya terjadi pada pengusaha kecil).
Secara umum, inflasi dapat mengakibatkan berkurangnya investasi di suatu negara, mendorong kenaikan suku bunga, mendorong penanaman modal yang bersifat spekulatif, kegagalan pelaksanaan pembangunan, ketidakstabilan ekonomi, defisit neraca pembayaran, dan merosotnya tingkat kehidupan dan kesejahteraanmasyarakat.

a. Dalam Penilaian Sehat atau tidaknya BUMN Cenderung Bersifat Akuntansi
BUMN adalah salah satu Kementerian Negara/Lembaga yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dengan menyusun laporan keuangan berupa Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan.
Misal saja Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan BA 041 Kementerian BUMN Tahun 2010 telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan telah diganti dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.

Pernyataan diatas sudah jelas apabila sebuah Badan Usaha pasti memiliki Laporan Keuangan untuk melaporkan Rugi/Laba yang telah dihasilkan serta mencegah terjadinya penyelewengan dana.
Sehat atau Tidaknya BUMN dapat dilihat dari Laporan Keuangan, tepatnya Laporan Rugi/Laba. BUMN dinyatakan sehat apabila sering mendapatkan Laba dibanding Rugi, sebaliknya BUMN dinyatakan tidak sehat apabila sering mendapatkan Rugi dibanding Laba, dan jelas mengalami kerugian.

b. Dari pernyataan diatas, Siapa yang memiliki wewenang untuk menilai BUMN ?

Badan yang berwenang menilai BUMN adalah Badan Pemeriksa Keuangan.
Bahwa tugas dan wewenang BPK dalam pemeriksaan pengawasan pengelolaan keuangan Negara dan pemeriksaan tanggung jawab mengenai keuangan Negara berdasarkan pada UUD 1945 dan Undang-Undang yang terkait BPK dalam menjalankan tugasnya bebas dan mandiri; hasil pemeriksaannya diserahkan kepada DPR, DPRD, sesuai dengan kewenangannya dan hasil pemeriksaan tersebut di tindak lanjuti oleh lembaga perwakilan dan/atau badan sesuai dengan Undang-Undang. Lebih lanjut UUD 1945 mengamanatkan pemeriksaan yang menjadi tugas BPK meliputi : Pemeriksaan atas pengelolaan keuangan Negara, dan pemeriksaan atas tanggungjawab mengenai keuangan Negara, termasuk pengelolaan keuangan Negara dan tanggungjawab yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, lembaga Negara lainnya, Bank Indonesia, Badan Usaha Milik Negara, Badan Layanan Umum, Badan Usaha Milik Daerah, lembaga atau badan lain yang mengelola keuangan Negara.

Sumber :
http://pengaruhinflasi.blogspot.com/2011/11/makalah-ekonomi.html
http://www.bumn.go.id/wp-content/uploads/2010/10/LAPORAN-KEUANGAN-KEMENTERIAN-BUMN-audited-TAHUN-ANGGARAN-2010.pdf
http://www.bpk.go.id/page/dasar-hukum 

Minggu, 13 April 2014

tugas 2 - perekoin

1. Tiga Pelaku Ekonomi Pokok Dalam Perekonomian Indonesia
Dalam perekonomian Indonesia dikenal tiga pelaku ekonomi pokok, yaitu:
Koperasi,Sektor swasta, dan Sektor pemerintahan.




Segala bentuk perselisihan dalam kegiatan ekonomi juga hendaknya diselesaikan dengan cara musyawarah, dengan cara-cara yang bijaksana, tidak dengan pemaksaan, dantidak dengan  kekerasan. Pada akhirnya, tujuan akhir yang ingin dicapai adalah membentuk keadilan sosial tanpa memperlebar jurang antara si kaya dan si miskin.
Dalam UUD 1945 pasal 33 dijelaskan panduan dalam menjalankan roda perekonomian Indonesia. Pada pasal 1 dijelaskan perkonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas dasar kekeluargaan.
Jadi, perekonomian yang ada di dunia ini diorganisasikan secara berbeda-beda. Di Indonesia bentuk organisasi perekonomian sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai kebudayaan, pandangan politik, dan ideologi ekonomi dari masyarakat tersebut.
Koperasi, sektor swasta, sektor pemerintah yang saling berhubungan satu sama lain. Sesuai dengan konsep Trilogi pembangunan (pertumbuhan, pemerataan, dan kestabilan ekonomi), maka masing-masing pelaku tersebut memiliki prioritas fungsi sebagai berikut: Koperasi yaitu pemerataan hasil ekonomi.
Swasta yaitu pertumbuhan kegiatan ekonomi.
Pemerintah BUMN yaitu kestabilan yang mendukung kegiatan ekonomi.

A. BUMN DAN BUMD

BUMN dan BUMD adalah badan usaha yang didirikan oleh negara dimana sebagian atau seluruh modalnya adalah milik negara. dalam perekonomian indonesia BUMN dan BUMD memiliki peranan yang penting, yaitu:
a. melaksanakan amanat pasal 33 UUD 1945
b. Melayani dan memenuhi kebutuhan masyrakat dengan baik.
c. mencegah timbulnya monopoli dari pihak swasta
d. melakukan kegiatan kegiatan ekonomi yang tidak diminati oleh pihak swasta atau koprasi.

kebaikan BUMN dan BUMD:
a. Organisasi tersusun secara mantap.
b. Memiliki kekuatan hukum yang kuat
c. permodalan yang pasti dari dana negara.
d. mengutamakan pelayanan untuk umum.
kekurangan BUMN dan BUMD:
a. organisasinya kaku dan sangat birokrasi.
b. Lambatnya pengambilan kebijakan karena tergantung komando atasan.

B. BUMS

BUMS adalah badan usaha yang didirikan dan dimodali oleh pihak swasta atau perorangan. Badan Usaha Milik Swasta adalah perusahaan padat modal dengan tujuan tamanya memperoleh laba. Dalam perekonomian indonesia BUMS berperan melaksnakan aktiitas ekonomi yang tidak mengasaui hajat hidup orang banyak. Bidang usaha yang dilakukan oleh BUMS umumnya adlah bidang yang dianggap banyak menghasilkan keuntungan seperti : indrusti,jasa,perdagangan dan arobisnis (pertanian).

Kebaikan BUMS:
a. membantu negara dalam mengusahakan kegiatan produksi ,distribusi,dan konsmsi.
b. Membantu meninkatkan pendapatan negara.
c. Membuka lapangan kerja.
d. Meningkatkan kegiatan ekspor dan impor
e. Meningkatkan standar keahlian dan alih teknologi.
f. Mengembangkan pendidikan dan pelatihan kerja.

Kekurangan BUMS:
a. mengurangi pendapatan negara karena keringanan pajak dan bea Masuk.
b. Mengalirnya devisa negara ke luar negri.
c. timbulnya persaingan tidak sehat.
d. terjadinya penyalah gunaan potensi sumber daya dan kewenangan.

C. Koperasi

Koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat yang dijalankan berdasarkan asas kekeluargaan. Inti dari koperasi adalah kerja sama, yaitu kerjasama diantara anggota dan pengurus dalam mewujudkan tujuan koperasi yang utama yaitu melayani dan meningkatkan kesehjahteraan para naggotanya dan masyarakat pada umumnya serta membangun tatanan perekonomian nasional yang tangguh.
Peranan koperasi dalam perekonomian indonesia adalah :
a. Sebagai alat pendemokrasian ekonomi.
b. Alat perjuangan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
c. membantu negara dalam mengelola cabang produksi yang tidak mengasau hajat hidup, orang banyak.
d. Sebagai soko guru perekonomian nasional
e. Membantu negara meletakan pondasi perekonomian nasional yang kuat dengan menjalankan prinsip ekonomi.
kebaikan Koperasi:
a. dalam koperasi tidak ada majikan dan karyawan yang berlawanan kepentingan.
b. anggota dan pengurus bekerja dan bertanggung jawab bersama sama.
c. Keberadaannya mengakar dan menyebar ke segala pelosok daerah.
d. mengutamakan kebutuhan dan kesejahteraan bersama disamping keuntungan.
e. Meningkatkan standar keahlian dan alih teknologi
f. Mengembangkan pendidikan dan pelatihan kerja.
kekurangan Koperasi:
a. Permodalan terbatas.
b. kualitas SDM yang rendah.
Dalam Menciptakan kesejahteraan masyarakat dan bangsa , BUMN ,BUMS dan koperasi pada dasarnya memiliki tugas yang sama. Hal ini sangat sesuai dengan hakikat pembangunan nasional indonesia, Yaitu membangun manusia indonesia seutuhnya. Apabila hubungan diantara ketiga pilar perekonomian ini dapat berjalan dengan baik dan lancar, makan kita optimis perekonomian indonesia dapat berkembang dengan pesat , karena dengan hubngan tersebutlah tujuan pembangunan negara indonesia akan segera tercapai


2. Apa Yang Dimaksud Free Fight Liberalism, Etatisme, Monopoli

Free Fight Liberalism : 
Sistem ekonomi yang diuraikan oleh Adam Smith yang mempunyai kaitan nya dengan “kebebasan individu” yang artinya memberikan kebebasan individu untuk melakukan kegiatan ekonomi tanpa pembatasan yang nantinya di tuntut agar dapat menghasilkan sesuatu yang baik yang dapat menguntungkan negara.  
Etatisme :
Suatu paham dalam pemikiran politik yang menjadikan negara sebagai pusat segala kekuasaan. Negara adalah sumbu yang menggerakkan seluruh elemen politik dalam suatu jalinan rasional, yang dikontrol secara ketat dengan menggunakan instrumen kekuasaan. Keikutsertaan pemerintah yang terlalu dominan juga dapat mematikan motivasi dan kreasi dari masyarakat untuk dapat berkembang dan bersaing sehat.
Monopoli :

Suatu bentuk pemusatan ekonomi pada satu kelompok tertentu, sehingga tidak memberikan pilihan lain pada konsumen untuk tidak mengikuti keinginan sang monopoli
 

3. Alasan Indonesia Tidak Mengizinkan Adanya Free Fight Liberalism, Etatisme, dan Monopoli Dalam Perekonomian di Indonesia

Sistem perekonomian di Indonesia sangat menentang adanya sistem Free Fight Liberalism, Etatisme (Ekonomi Komando) dan Monopoli, karena sistem ini tidak sesuai dengan sistem ekonomi yang dianut Indonesia.
Jadi mengapa Indonesia menentang adanya sistem free fight liberalism , etatisme dan monopoli karena ke tiga sistem ini berdampak negatif bagi bangsa Indonesia. Alasannya :
> kalau terjadi persaingan bebas di Indonesia akan menyebabkan masyarakat menjadi saling menghancurkan.
> kalau terjadi sistem yang terpusat di pihak pemerintah saja, maksudnya dapat mematikan semua aspirasi , karya, kreasi yang dibuat oleh masyarakat. Dan inisiatif  warga masyarakat akan berlangsungnya kegiatan perekonomian menjadi berkurang.
> Serta kalau sistem ini diberlakukan akan sangat merugikan masyarakat Indonesia dari segi kesejahteraannya.
Meskipun pada awal perkembangan perekonomian Indonesia menganut sistem ekonomi pancasila, ekonomi Demokrasi, dan ‘mungkin campuran’, namun bukan berarti sistem perekonomian liberalis dan etatisme tidak pernah terjadi di Indonesia. Awal tahun1950-an sampai dengan tahun 1957-an merupakan bukti sejarah adanya corak liberalis dalam perekonomian Indonesia. Demikian juga dengan sistem etatisme, pernah juga memberi corak perekonomian di tahun 1960-an sampai dengan pada masa orde baru.

Sumber :
http://goodaspiration.wordpress.com/2013/04/09/sistem-ekonomi-free-fight-liberalism-etatisme-ekonomi-komando-dan-monopoli-di-indonesia/
http://josephinejoe.wordpress.com/2013/03/14/alasan-mengapa-indonesia-menentang-sistem-free-fight-liberalism-etatisme-dan-monopoli/
http://mitanggraini.blogspot.com/2013/05/para-pelaku-ekonomi.html
http://www.febrian.web.id/2014/02/pelaku-utama-perekonomian-di-indonesia.html
http://ireneaulia.blogspot.com/2012/03/menentang-adanya-sistem-free-fight.html 
http://ashyrismail.blogspot.com/2012/10/sistem-ekonomi-liberal-free-fight.html