Kamis, 30 April 2015

Tugas Bahasa Indonesia 3


PEMBENTUKAN KATA
 I.   Awalan
Awalan-awalan pada kata-kata serapan yang disadari adanya, juga oleh penutur yang buka dwibahasawan adalah sebagai berikut :
1.      a- , mengandung arti ‘tidak’ atau ‘tidak ber’.
Contoh            : keseimbangan itu terbagi menjadi dua, jika elemennya tidak sama itu dinamakan keseimbangan asimetris
2.      anti-, mengandung arti ‘melawan’ atau ‘bertentangan dengan’.
Contoh            : besi yg sudah dicat dapat menjadi antikarat.
3.      bi-, mengandung arti ‘dua’.
Contoh            : hubungan kerja sama yang melibatkan dua Negara disebut bilateral
4.      de-, mengandung arti ‘meniadakan’ atau ‘menghilangkan’.
Contoh            : reko mengalami dehidrasi dikarenakan kurang minum
5.      eks-   , mengandung arti ‘bekas’ atau ‘mantan’.
Contoh            : mesutz ozil adalah idola saya, dia eks-pemain real madrid
6.      ekstra-, mengandung arti ‘tambah’, ‘diluar’, atau ‘sangat’.
Contoh            : di setiap sekolah pasti mempunyai ekstrakurikuler untuk menyalurkan bakat muridnya.
7.      hiper-, mengandung arti ‘lebuh’ atau ‘sangat’.
Contoh            : bapak itu mengalami hipertensi setelah terlalu banyak mengkonsumsi daging kambing yg banyak mengandung kolesterol
8.      in-, mengandung arti ‘tidak’.
Contoh            : di software zahir, inactive terkadang harus dichecklist sesuai dengan jurnal yg diperintahkan dimodul
9.      infra-, mengandung arti ‘di tengah’.
Contoh            : selain melalui Bluetooth, ada juga yg dinamakan inframerah untuk mengirim data.
         intra-, mengandung arti ‘di dalam’.
Contoh            : Gaya Intramolekuler adalah gaya yang memegang atom-atom dalam suatu molekul
1       inter-, biasanya di Indonesiakan dengan kata ‘antar-‘.
Contoh            : uji coba internasional akan dilakukan antara timnas indoensia vs timnas malaysia
1       ko-, mengandung arti ‘bersama-sama’ atau ‘beserta’.
Contoh            : selain captain, ada pula kopilot yg menemani pada saat penerbangan dilakukan
1       kontra-, mengandung arti ‘berlawanan’ atau ‘menentang’.
Contoh            : pernyataan majemuk yg bernilai salah disebut kontradiksi
1       makro-, mengandung arti ‘besar’ atau ‘dalam artian luas’.
Contoh            : dalam teori ekonomi terbagi dua pengertian, mikro ekonomi (kecil) dan makro ekonomi (besar)
1       mikro-, mengandung ari ‘kecil’ atau ‘renik’.
Contoh            : dalam teori ekonomi terbagi dua pengertian, mikro ekonomi (kecil) dan makro ekonomi (besar)
   multi-, mengandung arti ‘banyak’.
Contoh            : reko mempunyai bakat sepakbola, futsal, dan badminton, maka itu dia disebut multitalent
1       neo-    , mengandung arti ‘baru’.
Contoh            : Neorealisme atau realisme struktural adalah teori hubungan internasional yang dicetuskan    oleh Kenneth Waltz tahun 1979 dalam bukunya
1       non-, mengandung arti ‘bukan’ atau tidak ber-‘.
Contoh            : aisyah beragam islam, dan Christine beragama non islam.

II.  Akhiran
Pada kata-kata asing yang diserap ke dalam bahasa Indonesia kita jumpai akhiran-akhiran seperti berikut :
1.      –al, kata-kata yang berakhiran –al ini tergolong kata sifat.
Contoh            : dalam menyelesaikan acara, agung adalah orang yg emosional.
2.      –asi/isasi, akhiran tersebut menyatakan ‘proses menjadikan’ atau ‘penambahan’.
Contoh            : Jika Anda melakukan pembayaran dengan metode Transfer Bank, maka Anda harus melakukan konfirmasi pembayaran agar tidak menjadi salah paham
3.      –asme, akhiran ini menyatakan kata benda.
Contoh            : antusiasme supporter idnonesia di gelora bung karno sangat luar biasa
4.      –er, akhiran ini menyatakan sifat.
Contoh            : selain kebutuhan primer, manusia juga membutuhkan kebutuhan sekunder
5.      –et, akhiran ini menyatakan pengertian ‘kecil’.
Contoh            : sebagai pemula alangkah baiknya kita membaca novelette terlebih dahulu
6.      –i/wi/iah, akhiran-akhiran ini menyatakan sifat.
Contoh            : agar menjadi manusia yg baik, kita jangan memikirkan kebutuhan duniawi saja, akhirat pun lebih penting.
7.      –if, akhiran ini menyatakan sifat.
Contoh            : praktikan dihimbau agar aktif demi mendapatkan nilai maks
8.      –ik 1, akhiran ini menyatakan ‘benda’ dalam artian ‘bidang ilmu’.
Contoh            : Statistik adalah kumpulan data dalam bentuk angka maupun bukan angka yang disusun dalam bentuk tabel (daftar)
  -ik 2, akhiran ini menyatakan sifat.
Contoh            : Viking adalah supporter yg sangat fanatic dengan klub persib bandung.
9.      –il, akhiran ini menyatakan sifat, pada kata-kata lain kata-kata ini diganti dengan-al.
Contoh            : Akhlak; sikap; budi-pekerti; susila itu semua termasuk kedalam moril
1  –is 1, akhiran ini menyatakan sifat.
Contoh            : kemasan ekonomis adalah rancangan terbaru dalam bentuk kemasan di sebuah produk.
   –is 2, akhiran ini menyatakan orang yang mempunyai faham seperti disebut dalam kata dasar, atau ‘orang yang ahli’ dalam bentuk seperti yang di sebut di dalam kata dasar. 
Contoh            :atheis adalah seseorang yang tidak mempuyai kepercayaan terhadap tuhan didalam hidupnya.
1      –isme, akhiran ini mempunyai pengertian ‘faham’.
Contoh            : rasa nasionalisme didiri kita agar menjadi warga Negara yang baik dalam membela Negara
1      –logi, akhiran ini mempunyai arti ‘ilmu’.
Contoh            : sosiologi berasal dari kata yunani, gabungan antara kata socius dan logos
1      –ir, akhiran ini menyatakan orang yang bekerja dalam bidang atau orang yang mempunyai kegemaran ber-.
Contoh            : marinir adalah bagian dari TNI AL.
1      –or, akhiran ini artinya orang yang bertindak sebagai orang yang mempunyai kepandaian seperti orang yang tersebut pada kata dasar.
Contoh            : dalam sebuah acara seminar/talkshow sangat vital sekali peran operator demi kelancaran acra tersebut.
1      –ur, akhiran ini seperti yang diatas menyatakan agentif atau pelaku.
Contoh            : didalam akuntansi, terbagi dua yaitu kreditur dan debitur
1      –itas, akhiran ini menyatakan benda.
Contoh            : universitas gunadarma adalah perguruan tinggi yang saya pilih untuk melanjutkan pendidikan.

III. Upaya Pengindonesiaan
Untuk menyatakan pengertian seperti yang dinyatakan oleh bentukan-bentukan dalam bahasa asing, dalam bahasa Indonesia sendiri digali imbuhan atau kata-kata yang diharapkan dapat menjadi padanan bentukan-bentukan dalam bahasa asing (Johannes, 1982 dan 1983, dan dalam Moeliono dan Dardjowodjojo (Eds.), 1988:431). Daftar afiks, morfem, atau kata tersebut adalah sebagai berikut :
1.      adi-
Contoh            :meli adalah seorang adisiswa di SMPN 2 kab. tangerang.
2.      Alih
Contoh            : disaat presiden tidak dapat hadir disuatu acara, maka akan diambil alih oleh wakil presiden.
3.      antar-
Contoh            : bis lorena adalah bis antarkota antarpropinsi.
4.      awa-
Contoh            : Cuaca yang sangat panas, dapat mengakibatkan awaair.
5.      bak-
Contoh            : tina adalah seorang bakalaureat di Universitas Gunadarma.
6.      dur-
Contoh            : kripik singkong adalah makanan yang durabel
7.      lepas
Contoh            : lepas landas adalah fase dalam penerbangan di mana sebuah pesawat udara berpindah dari bergerak di atas permukaan menjadi terbang di udara
      lir-
Contoh            : lirik adalah suatu bagian yg sangat penting dalam penciptaa sebuah lagu.
9.      maha-
Contoh            : reko adalah mahasiswa di universitas gunadarma
1       mala-
Contoh            : akibat kenakalan dan kecerobohannya, andi menerima malapetaka baginya.
1       nara
Contoh            : untuk mengetahui sebuah peristiwa yg jelas, kita harus mewawancarai narasumber yang ada ditempat kejadian
1       nir-
Contoh            : Seorang niraksara menikahi gadis cantik di desanya.
1       pasca-
Contoh            : 5 tahun pasca tsunami, aceh pun kembali tertata rapi kembali.
1       peri-
Contoh            : didalam UUD 1945, terdapat alinea yg berisi peri kemanusaiaan maupun peri keadilan.
1       pra-
Contoh            : klub klub internasional biasa tur pramusim ke Negara Negara di asia
1       pramu-
Contoh            : Pramuniaga adalah sebuah profesi yang bergerak di bidang pelayanan
1       purna-
Contoh            : Simon telah purnawidia sejak ia duduk di bangku SD kelas 5.
1       rupa
Contoh            : seni rupa juga termasuk kedalam ilmu seni budaya
1       salah
Contoh            : perbuatan salah harusnya menjadi pelajaran dan tidak boleh kita ulangi lagi.
2       serba-
Contoh            : toserba ada took serba ada yg skalanya masih termasuk mini market
2       su-
Contoh            : Kucing milik Desi adalah kucing sulalat anggora.
2       swa-
Contoh            : ibu saya terbiasa pergi ke pasar swalayan dimalam hari.
2       tan-
Contoh            : andi seseorang yang tangkas dalam mengerjakan tugas
2       tak-
Contoh            : tidak ada yg takmungkin jika kita berusaha keras untuk mencapai cita-cita
2       tata
Contoh            : tata tertib sekolah adalah peraturan yg harus kita ikuti dengan tertib
2       tuna-
Contoh            : individu yg mengalami kesulitan berbicara disebut tunawicara
2       sisipan –in-
Contoh            : kosan menjadi investasi yg menjanjikan di depok, jawa barat
2       sisipan –em-
Contoh            : kemelut atau perebutan bola didepan gawang serig terjadi dipertandingan sepakbola
2       awalan bilangan eka
Contoh            : ani menggunakan ekawarna untuk mengecat rumahnya.
3       akhiran –wan/man/wati
Contoh            : perempuan yg menciptakan sebuah karya disebut karyawati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar