Tugas Bahasa Indonesia 3
PEMBENTUKAN KATA
I. Awalan
Awalan-awalan
pada kata-kata serapan yang disadari adanya, juga oleh penutur yang buka
dwibahasawan adalah sebagai berikut :
1. a- , mengandung arti
‘tidak’ atau ‘tidak ber’.
Contoh : keseimbangan itu terbagi menjadi
dua, jika elemennya tidak sama itu dinamakan keseimbangan asimetris
2. anti-, mengandung arti
‘melawan’ atau ‘bertentangan dengan’.
Contoh
: besi yg sudah dicat dapat
menjadi antikarat.
3. bi-, mengandung arti ‘dua’.
Contoh
: hubungan kerja
sama yang melibatkan dua Negara disebut bilateral
4. de-, mengandung arti
‘meniadakan’ atau ‘menghilangkan’.
Contoh : reko mengalami dehidrasi
dikarenakan kurang minum
5. eks- , mengandung arti ‘bekas’ atau ‘mantan’.
Contoh : mesutz ozil adalah idola saya, dia
eks-pemain real madrid
6. ekstra-, mengandung arti
‘tambah’, ‘diluar’, atau ‘sangat’.
Contoh : di setiap sekolah pasti mempunyai
ekstrakurikuler untuk menyalurkan bakat muridnya.
7. hiper-, mengandung arti
‘lebuh’ atau ‘sangat’.
Contoh : bapak itu mengalami hipertensi
setelah terlalu banyak mengkonsumsi daging kambing yg banyak mengandung kolesterol
8. in-, mengandung arti
‘tidak’.
Contoh : di software zahir, inactive
terkadang harus dichecklist sesuai dengan jurnal yg diperintahkan dimodul
9. infra-, mengandung arti ‘di
tengah’.
Contoh : selain melalui Bluetooth, ada juga
yg dinamakan inframerah untuk mengirim data.
intra-, mengandung arti ‘di dalam’.
Contoh : Gaya Intramolekuler adalah gaya yang
memegang atom-atom dalam suatu molekul
1 inter-, biasanya di Indonesiakan dengan kata
‘antar-‘.
Contoh : uji coba internasional akan dilakukan
antara timnas indoensia vs timnas malaysia
1 ko-, mengandung arti ‘bersama-sama’ atau
‘beserta’.
Contoh : selain captain, ada pula kopilot yg
menemani pada saat penerbangan dilakukan
1 kontra-, mengandung arti ‘berlawanan’ atau
‘menentang’.
Contoh : pernyataan majemuk yg bernilai
salah disebut kontradiksi
1 makro-, mengandung arti ‘besar’ atau ‘dalam artian
luas’.
Contoh : dalam teori ekonomi terbagi dua
pengertian, mikro ekonomi (kecil) dan makro ekonomi (besar)
1 mikro-, mengandung ari ‘kecil’ atau ‘renik’.
Contoh : dalam teori ekonomi terbagi dua
pengertian, mikro ekonomi (kecil) dan makro ekonomi (besar)
multi-, mengandung arti ‘banyak’.
Contoh : reko mempunyai bakat sepakbola,
futsal, dan badminton, maka itu dia disebut multitalent
1 neo- ,
mengandung arti ‘baru’.
Contoh : Neorealisme atau realisme struktural adalah teori
hubungan internasional yang dicetuskan oleh Kenneth Waltz tahun 1979 dalam
bukunya
1 non-, mengandung arti ‘bukan’ atau tidak ber-‘.
Contoh : aisyah beragam islam, dan Christine
beragama non islam.
II. Akhiran
Pada
kata-kata asing yang diserap ke dalam bahasa Indonesia kita jumpai
akhiran-akhiran seperti berikut :
1. –al, kata-kata yang
berakhiran –al ini tergolong kata sifat.
Contoh : dalam menyelesaikan acara, agung
adalah orang yg emosional.
2. –asi/isasi, akhiran
tersebut menyatakan ‘proses menjadikan’ atau ‘penambahan’.
Contoh : Jika Anda
melakukan pembayaran dengan metode Transfer Bank, maka Anda harus melakukan konfirmasi pembayaran agar
tidak menjadi salah paham
3. –asme, akhiran ini
menyatakan kata benda.
Contoh : antusiasme supporter idnonesia di
gelora bung karno sangat luar biasa
4. –er, akhiran ini menyatakan
sifat.
Contoh : selain kebutuhan primer, manusia
juga membutuhkan kebutuhan sekunder
5. –et, akhiran ini menyatakan
pengertian ‘kecil’.
Contoh
: sebagai pemula alangkah
baiknya kita membaca novelette terlebih dahulu
6. –i/wi/iah, akhiran-akhiran
ini menyatakan sifat.
Contoh : agar menjadi manusia yg baik, kita
jangan memikirkan kebutuhan duniawi saja, akhirat pun lebih penting.
7. –if, akhiran ini menyatakan
sifat.
Contoh
: praktikan dihimbau agar aktif
demi mendapatkan nilai maks
8. –ik 1, akhiran ini
menyatakan ‘benda’ dalam artian ‘bidang ilmu’.
Contoh : Statistik adalah kumpulan data dalam bentuk angka maupun
bukan angka yang disusun dalam bentuk tabel (daftar)
-ik
2, akhiran ini menyatakan sifat.
Contoh : Viking adalah supporter yg sangat
fanatic dengan klub persib bandung.
9. –il, akhiran ini menyatakan
sifat, pada kata-kata lain kata-kata ini diganti dengan-al.
Contoh : Akhlak; sikap;
budi-pekerti; susila itu semua termasuk kedalam moril
1 –is 1, akhiran ini menyatakan sifat.
Contoh : kemasan ekonomis adalah rancangan
terbaru dalam bentuk kemasan di sebuah produk.
–is
2, akhiran ini menyatakan orang yang mempunyai faham seperti disebut dalam kata
dasar, atau ‘orang yang ahli’ dalam bentuk seperti yang di sebut di dalam kata
dasar.
Contoh :atheis adalah seseorang yang tidak
mempuyai kepercayaan terhadap tuhan didalam hidupnya.
1 –isme, akhiran ini mempunyai pengertian ‘faham’.
Contoh : rasa nasionalisme didiri kita agar
menjadi warga Negara yang baik dalam membela Negara
1 –logi, akhiran ini mempunyai arti ‘ilmu’.
Contoh : sosiologi berasal dari kata
yunani, gabungan antara kata socius dan logos
1 –ir, akhiran ini menyatakan orang yang bekerja
dalam bidang atau orang yang mempunyai kegemaran ber-.
Contoh : marinir adalah bagian dari TNI AL.
1 –or, akhiran ini artinya orang yang bertindak
sebagai orang yang mempunyai kepandaian seperti orang yang tersebut pada kata
dasar.
Contoh : dalam sebuah acara
seminar/talkshow sangat vital sekali peran operator demi kelancaran acra
tersebut.
1 –ur, akhiran ini seperti yang diatas menyatakan
agentif atau pelaku.
Contoh : didalam akuntansi, terbagi dua
yaitu kreditur dan debitur
1 –itas, akhiran ini menyatakan benda.
Contoh : universitas gunadarma adalah
perguruan tinggi yang saya pilih untuk melanjutkan pendidikan.
III. Upaya Pengindonesiaan
Untuk
menyatakan pengertian seperti yang dinyatakan oleh bentukan-bentukan dalam
bahasa asing, dalam bahasa Indonesia sendiri digali imbuhan atau kata-kata yang
diharapkan dapat menjadi padanan bentukan-bentukan dalam bahasa asing
(Johannes, 1982 dan 1983, dan dalam Moeliono dan Dardjowodjojo (Eds.),
1988:431). Daftar afiks, morfem, atau kata tersebut adalah sebagai berikut :
1. adi-
Contoh :meli adalah seorang adisiswa di
SMPN 2 kab. tangerang.
2. Alih
Contoh : disaat presiden tidak dapat hadir
disuatu acara, maka akan diambil alih oleh wakil presiden.
3. antar-
Contoh : bis lorena adalah bis antarkota
antarpropinsi.
4. awa-
Contoh : Cuaca yang sangat panas, dapat
mengakibatkan awaair.
5. bak-
Contoh : tina adalah seorang bakalaureat
di Universitas Gunadarma.
6. dur-
Contoh : kripik singkong adalah makanan
yang durabel
7. lepas
Contoh : lepas landas adalah fase
dalam penerbangan di mana sebuah pesawat udara berpindah dari bergerak di atas
permukaan menjadi terbang di udara
lir-
Contoh : lirik adalah suatu bagian yg
sangat penting dalam penciptaa sebuah lagu.
9. maha-
Contoh : reko adalah mahasiswa di
universitas gunadarma
1 mala-
Contoh : akibat kenakalan dan
kecerobohannya, andi menerima malapetaka baginya.
1 nara
Contoh : untuk mengetahui sebuah peristiwa
yg jelas, kita harus mewawancarai narasumber yang ada ditempat kejadian
1 nir-
Contoh : Seorang niraksara menikahi
gadis cantik di desanya.
1 pasca-
Contoh : 5 tahun pasca tsunami, aceh pun
kembali tertata rapi kembali.
1 peri-
Contoh : didalam UUD 1945, terdapat
alinea yg berisi peri kemanusaiaan maupun peri keadilan.
1 pra-
Contoh : klub klub internasional biasa
tur pramusim ke Negara Negara di asia
1 pramu-
Contoh : Pramuniaga adalah sebuah profesi yang bergerak di
bidang pelayanan
1 purna-
Contoh : Simon telah purnawidia
sejak ia duduk di bangku SD kelas 5.
1 rupa
Contoh : seni rupa juga termasuk kedalam
ilmu seni budaya
1 salah
Contoh : perbuatan salah harusnya menjadi
pelajaran dan tidak boleh kita ulangi lagi.
2 serba-
Contoh : toserba ada took serba ada yg
skalanya masih termasuk mini market
2 su-
Contoh : Kucing milik Desi adalah kucing sulalat
anggora.
2 swa-
Contoh : ibu saya terbiasa pergi ke pasar
swalayan dimalam hari.
2 tan-
Contoh : andi seseorang yang tangkas dalam
mengerjakan tugas
2 tak-
Contoh : tidak ada yg takmungkin jika kita
berusaha keras untuk mencapai cita-cita
2 tata
Contoh : tata tertib sekolah adalah
peraturan yg harus kita ikuti dengan tertib
2 tuna-
Contoh : individu yg mengalami kesulitan
berbicara disebut tunawicara
2 sisipan –in-
Contoh : kosan menjadi investasi yg
menjanjikan di depok, jawa barat
2 sisipan –em-
Contoh : kemelut atau perebutan bola
didepan gawang serig terjadi dipertandingan sepakbola
2 awalan bilangan eka
Contoh : ani menggunakan ekawarna
untuk mengecat rumahnya.
3 akhiran –wan/man/wati
Contoh : perempuan yg menciptakan sebuah
karya disebut karyawati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar